Rabu, 25 Mei 2016
Kembali.
Jumat, 20 Mei 2016
Graduation?
"HEH"
"DIEM GAK"
"SERIUS DONG"
Bohong deh. Saya kan kalem dan lemah lembut. Ya kan? Terimakash telah bekerja sama setahun ke belakang. Maaf kalau saya bayak salahnya, apalagi ke para ketua.Ya emang gini sekretaris tidak tahu diuntung.
Pengingat-pengingat dalam kebaikan. Lingkaran yang selalu ditunggu setiap minggunya. Teman belajar yang paling-paling sedunia. Engga tahu lagi mau ngomong apa. Sayang banget... HUHUHU. Pesannya ya tetep, jangan baper guys! Aku sih ya tujuh tahun lagi abis koass. Apa enam? EH TUHKAN!! Ditunggu kabar baiknya sayang-sayangku. Semoga selalu diberkahi Allah. Doaku yang terbaik untuk semua!
Senin, 16 Mei 2016
Yaelah, Sum!
"Umi kayanya harus sewa pembantu lagi deh"
"Kenapa emang?"
"Kan nanti Sumayyah pergi"
Ya. Celetukan Salman yang bikin kesel dan sedih.
HAHAHAHAHAHA keselnya sih lebih banyak:"""""""""
Sekitar satu tahun lalu, Mbak emang resign dari rumah --resign coy. Alhasil rumah emang ga ada asisten rumah tangga lagi. Masing-masing punya tugas masing-masing. Misalnya saya; ngepel, nyapu, ngejemur, lipet baju. Yha gitu.
Akhir-akhir ini juga emang sering ada di rumah. Jadilah saya emang suka disuruh beberes dengan rayuan Umi.
"Kamu tuh kalau nyapu bersih banget deeh"
"Duuuh ngepelnya awet satu minggu ini sih"
"Umi ga sebersih ayah sama kamu nih kalau beberes"
Y h a a j a .
Katanya saya ini mewarisi jiwa beberesnya ayah :"))))))))
Ya idaman kan?
Idaman asisten rumah tangga. Sempet kepikiran daftar go-clean apa? HAHAHA GAK DING.
Hue. Ngelantur.
Celetukan Salman juga asli bikin sedih banget. Emang... Saya mau pergi kemana? Cuma 206 kilo meter kan dari rumah? Cuma tiga jam perjalanan naik mobil kan?
Lagi-lagi takut karena hal ginian. Si payah.
"Kenapa nangis ih?"
"Nanti gimana.... Jauh..... "
(9 Mei 2016 , 15.00)
Sum, mari belajar mendewasa. Hikmahnya adalah banyak pelajaran yang bisa kamu ambil. Tentang keberanian dan kemandirian. Juga tentang memaknai arti pulang sesungguhnya.
Si cengeng. Dua tahun lagi kepala dua.
Rabu, 11 Mei 2016
Belum Akhirnya.
Hm.
Banyak pertimbangan setelah memilih yang satu itu. Teriakan pencundang menggema di labirin-labirin pendengaran. Bisik kanan-kiri yang membuat semakin pusing. Banyak bentrokan antara mimpi, harapan dari orang sekitar saya, dan masih banyak lagi.
Akhirnya satu malam, berserah pada satu-satunya tempat bergantung. Saya ga peduli apa lagi kata orang. Biar. Saya sudah memilih.
Disamping itu masih berjuang mengejar apa-apa yang telah digantungkan pada langit. Masih mempertahankan apa yang menjadi doa di setiap sujud.
Rupanya, ini jawabannya. Yang menurutNya baik. Bukan lagi menimbang dengan takaran manusia. Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah.
Kalau ada yang nanya, apa saya menyesal?
Saya bakal jawab, tidak. Tidak lagi terbesit sama sekali tentang pengandaian. Cuma bisa bersyukur masih diberi kesempatan. Bersyukur bisa membahagiakan.
Kalau ada yang nanya, masih mau di Depok?
Saya bakal jawab, tidak. Alhamdulillah sudah jalannya. Alhamdulillah. Sangat-sangat bersyukur dengan apa yang Allah berikan.
Kalau masih ada yang tanya, kenapa engga jadi dokter?
Ini sih minta dirontokkin semua giginya. Gak deh.
"Dan aku diperintahkan agar menjadi orang yang pertama-tama berserah diri" (QS 39: 12)
Mari berserah, bukan berpasrah! :)
Belum ada apa-apanya, Sum. Semoga dikuatkan selalu!
InsyaAllah, your future pedodontist. 🎉