Minggu, 24 Januari 2016

Rasanya kini menjadi seorang pengecut. Menjadi seorang pencundang. Terlalu takut mengambil resiko ini dan itu. Takut menghadapi realita. Hanyak takut dan terus meragu.

Bahkan sholatnya, pun, belum ditunaikan kan?

"Kenapa? Takut jawabannya bukan?"

Kemudian diingatkan pada suatu malam,

" Barang siapa mengerjakan kebajikan, dan dia beriman, maka usahanya tidak akan diingkari, dan sungguh Kamilah yang mencatat untuknya. " (QS 21: 94)

Terdiam.

Karenanya, ada yang terlupa.

Pengharapan hanya padaNya.  Gelisah selama ini terjawab sudah bukan? Ada yang hilang. Ada yang terlewat.


Belajarnya kurang kenceng, sum

NFnya kurang getol

Sujudnya belum lama

Ibadahnya kurang


Banyak yang harus dikerjakan bukan sum? Dibanding meratapi yang dulu-dulu. Ah biar.

"Kalau untuk yang itu ikhtiarnya udah selesai. Tapi kalau mempersiapkan untuk yang nanti itu baru sempurnanya ikhtiar. Allah melihat siapa yang benar-benar berikhtiar" -Mas Ari.

Jadi, Depok / Jatinangor? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar