Minggu, 04 September 2016

Tentang hidup yang akan terus berjalan.

Ada suatu waktu ketika rasanya ingin sekali menghetikan waktu. Entah di momen yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Entah karena kesibukan yang tak kunjung usai atau kebersamaan yang terbangun.

Kadang kala ingin menghela nafas sejenak, duduk bersandar, berdiam diri. Atau dalam kondisi sebaliknya ingin merekam lebih lama orang-orang yang membersamai kita yang akhir-akhir ini jarang sekali kita temui.

Dua puluh empat jam bagimu adalah rapat disana-sini, sejam kemudian sudah berada entah dimana, bertemu dengan siapa. Dua puluh empat jam bagi orang lain adalah belajar dan belajar, mencari tambahan biaya. Mungkin dua puluh  empat jam orang lain adalah untuk menjamin bahwa hidupmu sampai saat ini masih terus berjalan.

Tapi waktu yang disediakanNya sama, masih dua puluh empat jam. Entah kita untuk mengisinya dengan apa, dengan siapa, dan dengan bagaimana.

Tapi waktu terus berjalan.

dan kisah hidup setiap mili detiknya akan terus terukir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar